Gunung Semeru Erupsi Dengan Ketinggian Mencapai 1 Kilometer dengan 10 kali Letusan
JAWA TIMUR - Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang Jawa Timur meletus sebanyak sepuluh kali. Letusan mencapai tinggi 1 kilometer terjadi antara pukul 00.00 dan 15.00 WIB, (25/01/2025).
Dari sepuluh erupsi itu, lima dapat dilihat secara visual dengan ketinggian 500 meter, 700 meter, dan 1000 meter di atas puncak. Lima lainnya tidak dapat dilihat karena tertutup kabut.
Letusan tidak terlihat oleh orang, seismograf mencatat erupsi pertama yang memiliki amplitudo maksimum 22 milimeter dan berlangsung selama 126 detik.
Menurut Sigit Rian Alfian, petugas pos pengamatan Gunung Semeru di Lumajang, letusan kembali terjadi di Gunung Semeru pada pukul 08.23 WIB. Tinggi kolom letusan adalah sekitar 1.000 meter di atas puncak atau 4.676 meter di atas permukaan laut (MDPL).
Selanjutnya, erupsi ke-10 terjadi pada pukul 14.47 WIB, meskipun tidak dapat diamati secara langsung, erupsi ini memiliki amplitudo maksimum 22 mm dan berlangsung 127 detik di seismograf.
Karena Gunung Semeru masih dalam status waspada, Sigit mengatakan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah memberikan beberapa rekomendasi. Salah satu rekomendasi tersebut adalah masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di wilayah tenggara Gunung Semeru, yang berjarak delapan kilometer dari puncak.
Dia mengatakan kepada masyarakat bahwa mereka tidak boleh melakukan apa pun di luar 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) Besuk Kobokan. Ini disebabkan oleh fakta bahwa awan panas dan aliran lahar dapat muncul hingga tiga belas kilometer dari puncak.
Selain itu, dia menyatakan bahwa masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
Dia juga menyatakan bahwa masyarakat harus memperhatikan kemungkinan awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai dan lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama di Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. Selain itu, ada kemungkinan lahar di sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Kirim Komentar