KALIBANDUNG - Los Angeles, Amerika Serikat terjadi kebakaran hutan yang meluas ke perumahan warga sehingga banyak korban jiwa berjatuhan. Menurut berita yang beredar kurang lebih sekitar 10 orang meninggal dunia akibat kebakaran tersebut, dan hampir 180.000 orang korban lainnya dievakuasi.
Sekitar 200.000 orang harus mengungsi akibat kebakaran yang telah berlangsung selama berhari-hari, Jumat (10/1/2025). Ribuan rumah dan gedung-gedung telah hancur akibar bencana tersebut.
Gubernur California mengatakan bahwa petugas mengalami kesulitan untuk mematikan kobaran api dikarenakan kekurangan pasokan air. Mengutip dari BBC, Kapten pemadam kebakaran Los Angeles, Adam Van Gerpen mengatakan bahwa beberapa anggota staf pemadam kebakaran kehabisan pasokan air.
Angin kencang dan cuaca kering memicu kebakaran yang menghanguskan banyak wilayah di Los Angeles, Amerika Serikat. Kebakaran sejauh ini telah menghanguskan area seluas 100 km persegi, atau sekitar seperenam wilayah Jakarta.
Ribuan petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengendalikan kobaran api. Namun, hingga Kamis (09/01), api masih sulit dipadamkan. “Kebakaran terus meluas,” ujar salah satu petugas kepada BBC.
Kondisi cuaca ekstrem yang dipicu perubahan iklim diprediksi akan memperburuk situasi, dengan risiko meluasnya kebakaran dalam beberapa hari ke depan. Masyarakat diimbau tetap waspada dan mematuhi arahan evakuasi.
Kirim Komentar